PENERAPAN MATERI GHASHAB DI SEKOLAH BERASRAMA: STUDI KASUS SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’HAD AL-ZAYTUN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman siswa kelas VI MI Al-Zaytun terhadap materi ghashab, membangun penalaran moral terkait praktik ghashab, serta penerapan materi tersebut dalam kehidupan berasrama berdasarkan Taksonomi Bloom ranah kognitif yaitu mengingat (C1), memahami (C2), (C3) menerapkan dan ranah afektif yaitu menilai (A3), mengorganisasikan (A4), dan karakterisasi (A5). Menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap 38 siswa, 10 wali kamar asrama, dan 1 guru fiqih. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan uji kredibilitas triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% siswa belum memahami materi ghashab dengan baik, meskipun penalaran moral mereka cukup baik, dengan pandangan bahwa ghashab adalah perbuatan buruk. Namun, penerapan materi ini di kehidupan sehari-hari masih kurang optimal, dipengaruhi oleh faktor situasional, lingkungan, ekonomi, dan kurangnya pembelajaran fiqih yang efektif. Solusi yang diusulkan meliputi: (1) penyampaian materi ghashab secara optimal untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan, (2) peningkatan kontrol asrama dan sekolah melalui sanksi mendidik untuk membangun disiplin dan kejujuran, (3) pembelajaran fiqih melibatkan tasawuf yang bermakna dan menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta (4) pelatihan nilai moral seperti kejujuran sejak dini melalui praktik nyata sehingga dapat menjadikan kejujuran sebagai prinsip hidup yang teguh.