PERAN MA’HAD AL-ZAYTUN DALAM PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA: TINJAUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 DAN SIYASAH DUSTURIYAH

Abstract

Remaja yang memiliki pemahaman tentang politik cenderung lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan politik. Partisipasi tersebut tidak selalu melalui jalur formal seperti bergabung dengan partai politik, tetapi juga dapat dilakukan melalui gerakan sosial, pembuatan petisi, dan bentuk keterlibatan lainnya. Media sosial, yang merupakan platform dominan di kalangan generasi muda, mempermudah identifikasi dan keterlibatan dalam gerakan politik masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Ma’had Al-Zaytun dalam pendidikan politik bagi pemilih pemula berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 serta tinjauan siyasah dusturiyah. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dari buku, bahan tertulis, dan referensi yang relevan. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ma’had Al-Zaytun berperan dalam pendidikan politik pemilih pemula dengan memfasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan dalam Pemilihan Umum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Dalam perspektif fiqh siyasah dusturiyah, pendidikan politik yang dilakukan Ma’had Al-Zaytun sejalan dengan prinsip-prinsip siyasah dusturiyah yang mengatur tata kelola kenegaraan, termasuk pemilihan pemimpin, musyawarah (syura), dan demokrasi.