ANALISIS PESAN NASIONALISME DALAM ORASI ILMIAH SYAYKH PANJI GUMILANG PADA WISUDA IAI AL-AZIS 2023 MENURUT FERDINAND DE SAUSSURE
DOI:
https://doi.org/10.61341/jis/v2i5.106Kata Kunci:
Orasi Ilmiah, Ferdinand de Saussure, Semiotika, Panji GumilangAbstrak
Indonesia sebagai negara dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya sangat bergantung pada semangat nasionalisme dalam menjaga persatuan. Nilai-nilai nasionalisme ini penting untuk terus disuarakan, terutama melalui pendidikan yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Pendidikan sebagai wadah penanaman rasa cinta tanah air merupakan upaya yang perlu dilakukan. Salah satu tokoh yang sering menyuarakan pesan kebangsaan adalah Syaykh Panji Gumilang, pemimpin pondok pesantren Al-Zaytun. Dalam orasinya, Syaykh sering mengusung pesan-pesan yang mengangkat nilai-nilai nasionalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pesan nasionalisme yang disampaikan Syaykh Panji Gumilang dengan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure dengan unsur penanda dan petanda. Metodologi dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan nasionalisme yang disampaikan berfokus pada pentingnya gagasan, keberanian merealisasikan gagasan, kebanggaan terhadap tanah air, menjaga persatuan dalam keberagaman, peran pemuda dalam pembangunan bangsa, lagu Indonesia Raya sebagai panduan moral, serta Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Merujuk kepada semiotika Ferdinand de Saussure, orasi Syaykh Panji Gumilang membangun narasi nasionalisme yang kuat, di mana pemuda didorong untuk mencintai tanah air dan berani bertindak nyata dalam membangun bangsa.
Unduhan
Referensi
Anggito, A. &. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
Asril, J. S. (2023). Peningkatan Nilai-Nilai Demokrasi dan Nasionalisme Pada Mahasiswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 1300-1309.
Dahlan R., I. M. (2023). Keberanian Mengemukakan Pendapat dan Pemahaman Siswa. Journal on Education, 775-778.
Hadi, S. (2024). Trilogi Moral Utilitarianisme Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya. Jurnal Etika Terapan, 4-13.
Handayani, N. F. (2023). Pentingnya Penerapan Rasa Cinta Tanah Air Bagi Siswa Sekolah Dasar. SNHRP, 2257-2264.
Herlambang, Y. (2015). Peran Kreativitas Generasi Muda dalam Industri Kreatif Terhadap Kemajuan Bangsa. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tematik), 61-71.
Mandasari, R. G. (2023). Persatuan Dalam Keberagaman. Science and Education Journal (SICEDU), 340-345.
Raco, J. (2010). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.
Ramadhan, B. H. (2023). Peran Pancasila dalam Membangkitkan Jiwa Nasionalisme. Borneo Law Review, 197-205.
Sabiq, A. (2022). Peran Pesantren dalam Membangun Moralitas Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045. Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 16-30.
Soebhan, R. W. (2017). Relasi Nasionalisme dan Globalisasi Kontemporer. Pustaka Pelajar, 1-10.
Suryana, F. I. (2021). Lunturnya rasa Nasionalisme pada Anak Mileneal Akibat Arus Modernisasi. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 598-602.
Umihani. (2019). Problematika Mayoritas dan Minoritas Dalam Interaksi Sosial Antar Umat Beragama. Tazkiya, 248-268.
Vieytez, E. R. (2024). Minorities and Human Rights: Gaps and Overlaps in Legal Protection. Religions, 1-15.
Yani, Z. (2023). Nationalism thoughts of Ahmad Hassan, M. Isa Anshary, and M. Natsir: A study of the works of Islamic thinkers in the city of Bandung, Indonesia. Cogent Social Sciences, 1-11.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Journal of Islamic Studies
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
